Sabtu, 07 Juni 2014

Indera Pendengar




INDRA PENDENGAR
Indra pendengar manusia adalah telinga .Telinga berfungsi untuk menerima rangsangan berupa getaran suara atau gelombang bunyi. Karena bentuk rangsangannya bersifat mekanik ,reseptor pendengaran disebut mekanoreseptor.Organ tersebut mengubah getaran menjadi impuls yang dibawa oleh syaraf pendengaran ke otak untuk diolah sehingga kita dapat mendengar.
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
               
                BAGIAN-BAGIAN TELINGA



Gambar:telinga
 




                                                                                                                                    

     


Telinga tersusun atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
1.       Telinga luar
             Telinga luar terdiri dari daun telinga, saluran luar, dan membran timpani (gendang telinga). Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara. Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga. Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing tidak masuk, dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.


Organ Telinga Luar
Fungsi
a.     Daun telinga
Bagian telinga luar berupa gelambir
b.     Liang telinga
Saluran menuju membran timpani
c.      Rambut
Berupa bulu-bulu halus
d.     Kelenjar minyak
Bagian yang menghasilkan minyak
e.     Membran timpani
Berupa selaput tipis (selaput gendang) yang kuat
•     Mengumpulkan dan menyalur­kan gelombang bunyi ke dalam telinga
•     Membantu mengkonsentrasi- kan gelombang suara
•     Menahan dan menjerat kotoran yang melewati lubang telinga
•     Meminyaki dan menahan kotor­an yang melewati lubang telinga
•     Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang-tulang pendengar





 






                                                                                                                                      

















2.      Telinga luar
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Selain itu terdapat pula tiga tulang pendengaran yang tersusun seperti rantai yang menghubungkan gendang telinga dengan jendela oval. Ketiga tulang tersebut adalah tulang martil (maleus) menempel pada gendang telinga dan tulang landasan (inkus). Kedua tulang ini terikat erat oleh ligamentum sehingga mereka bergerak sebagai satu tulang. Tulang yang ketiga adalah tulang sanggurdi (stapes) yang berhubungan dengan jendela oval. Antara tulang landasan dan tulang sanggurdi terdapat sendi yang memungkinkan gerakan bebas.
Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga (membran timpani) menyeberangi rongga telinga tengah ke jendela oval.



 

























3.      Telinga dalam
Bagian ini mempunyai susunan yang rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin membran.
Ada 5 bagian utama dari labirin membran, yaitu sebagai berikut.
1.      Tiga saluran setengah lingkaran
2.      Ampula
3.      Utrikulus
4.      Sakulus
5.      Koklea atau rumah siput
Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit. Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan, dan keempatnya terdapat di dalam rongga vestibulum dari labirin tulang. Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah dan saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, dan saluran (kanal) yang dipisahkan satu dengan lainnya oleh membran. Di antara saluran vestibulum dengan saluran tengah terdapat membran Reissner, sedangkan di antara saluran tengah dengan saluran timpani terdapat membran basiler. Dalam saluran tengah terdapat suatu tonjolan yang dikenal sebagai membran tektorial yang paralel dengan membran basiler dan ada di sepanjang koklea. Sel sensori untuk mendengar tersebar di permukaan membran basiler dan ujungnya berhadapan dengan membran tektorial. Dasar dari sel pendengar terletak pada membran basiler dan berhubungan dengan serabut saraf yang bergabung membentuk saraf pendengar. Bagian yang peka terhadap rangsang bunyi ini disebut organ Korti.


Organ Telinga Dalam
Fungsi
a.   Rumah siput (koklea)
Saluran seperti spiral (berisi cairan endolimfe)
b.   Organ korti
Bagian koklea yang peka terhadap rangsang bunyi
c.   Kanalis semisirkularis (3 saluran setengah lingkaran) Berupa 3 saluran berlengkung-lengkung
d.   Sakulus dan utrikulus
Pangkal kanalis semisirkularis (berisi cairan endolimfe dan butiran kalsium)
•      Meneruskan rangsang getaran bunyi

•      Meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori

•      Alat keseimbangan tubuh

•      Menjaga keseimbangan tubuh








 







Cara kerja indra pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput - selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut - rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2sm81lli3otFSt_tZ97XyTXJPkVXejyB8aSRlfg2nSUuztz9Md_780Krkwn1TPaR_OLHKbOaf_R_lYgjn-AG77HICAKkAgoQlQJpjtRv9TLG9rDyxDZLefGPAyDHf2yn80-egrOCesow/s640/gambar+9..4.jpg
 










Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan

Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.
Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.
Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.




http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10b-2.jpg
 













GANGGUAN-GANGGUAN PADA TELINGA

1.      Serumen

Hasil sekresi telinga adalah serumen basah atau kering. Serumen basah berupa cairan yang berminyak dan lengket, berfungsi sebagai anti bakteri. Jumlah serumen yang berlebihan dapat menyebabkan gatal atau menimbulkan infeksi.

2.      Peradangan pada Kulit Lubang Telinga
Peradangan pada kulit lubang telinga disebut otitis eksternal. Gejala awal peradangan biasanya gatal dalam lubang telinga. Kemudian, timbul rasa nyeri pada saat daun telinga digerakan atau pada saat mengunyah. Peradangan tersebut disebabkan gangguan pendengaran akibat tersumbatnya lubang telinga oleh gumpalan secret yang bercampur dengan nanah dan sel-sel epitel yang terkelupas.
3.      Gangguan pada Gendang Telinga

Gendang telinga dapat rusak jika kita mendengar suara terlampau kuat. Jika telinga mendengar bunyi terlalu kuat, maka telinga terasa sakit, bahkan dapat memecahkan gendang telinga. Tingkat kebisingan suara dinyatakan dalam satuan Desibel ( DB) . Gendang telinga dapat mengalami kerusakan apabila terbiasa mendengar suara 90-95 DB ( suara mesin pabrik) atau lebih.

























 
                    




                          



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar